Mimpi ko' di siang bolong.
Jangan bermimpi yang tidak - tidak kamu.
Kalian pasti sering mendengar orang - orang mengatakan hal seperti ini kepada orang lain maupun kepada diri kita sendiri bukan. Sebenarnya apakah salah jika kita bermimpi terlalu tinggi ?
Saya rasa justru kita sebagai manusia haruslah memiliki mimpi agar hidup kita lebih terarah. Selain itu jangan takut untuk menanamkan mimpi yang setinggi-tingginya. Jangan mendengarkan pendapat orang yang bersifat negatif. Jangan takut untuk jatuh dan gagal. Jika kita gagal, selalu ingat apa mimpi kita dan selalu fikirkan dan ceritakan kepada semua orang. Mengapa hal ini di lakukan ???
Jika kita memberi tahu apa mimpi kita kepada orang - orang terdekat dan kerabat, mereka akan kagum dan takjub juga tidak segan - segan mendukung dan selalu mendoakan agar apa mimpi yang telah kita punya, semakin banyak yang mengetahui semakin banyak pula yang mendoakan serta mendukung kita. Jika kita jatuh jangan takut untuk bangkit. Sebuuah kegagalan merupakan pengingat bahwa kita telah melenceng dari jalur mimpi kita, dan dapat mengingatkan kita bahwa kita harus lebih giat dalam mengejar mimpi kita.
"Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia"
Itu merupakan sepenggal kalimat dari lagu Nidji - Laskar Pelangi. Lagu ini sederhana memang, namun isi dari lagu ini sungguh berat maknanya. Seorang yang hidup tanpa memiliki mimpi sama saja seperti sayur tanpa garam. Sebuah mimpi bagaikan kekuatan yang ada di dalam pikiran kita, semakin kita berkeinginan untuk memiliki mimpi itu dan semakin besar pula usaha kita sehingga kita akan mendapatkannya. Kakek saya pernah berkata "Semua impian kita akan menjadi kenyataan jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya" "Walt Disney". Semua orang sukses di dunia pasti berawal dari bermimpi dan berusaha sebelum mereka terkenal seperti sekarang ini.
Charles Darrow
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah.
Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. “Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup,” katanya berulang kali kepada sang suami. “Tetap hidup?” jawab sang suami, “Impian kita telah mati! Kita telah gagal!”
Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam.
Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud!
"JANGAN TAKUT UNTUK BERMIMPI, UKIR TERUS MIMPIMU DI PIKIRANMU DAN LEPASKAN KE DUNIA JIKA TELAH SELESAI KAU MENGUKIRNYA".
Referensi :