Senin, 13 Desember 2010

Tempe ? Hah Ko' Bisa ?


  

                  =



Loh ko bisa ?


Maksudnya apa ko orang tawuran di samakan sama tempe ?
Atau mereka tawuran gara-gara makan tempe ya ?

Jawabanya bukan, maksud gambar orang tawuran dn tempe itu adalah ibaratnya orang tawuran sama saja dengan mental tempe. kenapa ? Sodara Sodari sendiri tau kan gimana tempe itu  udah lembek, selain itu juga mudah hancur juga. Orang-orang yang melakukan tawuran juga sifatnya hampir sama dengan tempe tersebut. Mereka melakukan tawuran kadang-kadang dengan alasan yang tidak jelas dan bisa di bilang "bo**h", contohnya :

1. Dendam karena kekalahan dengan sekolah lain.

Sungguh merupakan alasan yang tidak bersinergis dengan nama seorang "pelajar", hanya karena masalah sepele begitu mereka sampai harus berantem dan melakukan tindakan anarki seperti itu. Seharusnya jika mereka seorang pelajar, cara berfikirnya juga harus seperti orang terpelajar dong jangan seperti orang-orang yang tidak berpendidikan.

2. Dendam akibat pemalakan dan perampasan.

Hanya karena dia di palak dan di rampas sampai memanggil orang sekampung ?
Hah ?

Aneh sekali sungguh memang, jika memang kita di palak untuk apa harus mengadu dan malah akan membuat kekacauan lebih besar, hanya untuk adu kuat-kuatan saja. apa mereka tidak memikirkan bagaimana orang tuanya dirumah menuggu mereka dengan kasih sayang ?

Selain hal-hal di atas juga ada beberapa faktor-faktor yang membuat para pelajar melakukan tawuran. Faktor-faktor itu sendiri berasal dari internal yaitu dari diri pelajar itu sendiri, apakah dia bisa mengontrol diri apa tidak. Selain itu dari faktor eksternal contohnya saja dari faktor lingkungan keluarga misalnya saja orang tuanya tidak ada perhatian sama sekali terhadap anaknya, atau selain itu keluarganya sedang broken home.
Selain lingkungan keluarga, lingkungan bermain amat sangat mempengaruhi bagaimana ia bertindak. Jika pelajar itu mendapatkan lingkungan bermain yang selalu mendukungnya ke arah yang baik pasti dia akan menjadi anak yang baik-baik, dan sebaliknya jika ia masuk ke dalam lingkungan anak-anak yang suka tawuran pasti ia ada rasa malu jika tidak ikut sehingga terpaksa mengikutinya.

Seorang sahabat maupun teman yang baik akan selalu mendukung temannya jika dalam keadaan susah tidak akan menjatuhkan ke arah yang salah.

V
S


Untuk menjadi pelajar yang baik yang tidak suka tawuran yang pertama kita harus bisa merubah diri dulu, kita harus bisa mawas diri, setelah itu agar kita tidak kembali menjadi pelajar yang tidak baik kita harus mencari lingkungan yang cocok untuk kita yang mau selalu mendukung kita ke jalan yang benar. 



"JADILAH PELAJAR YANG BAIK YANG DAPAT MEMBANGGAKAN NAMA ORANG TUA, KELUARGA, DAN NEGARA"


Referensi :




  










Tidak ada komentar:

Posting Komentar