Selasa, 21 Desember 2010

SEORANG RATU YANG MENJADI PAHLAWAN


(Sebelum baca nonton ini dulu ya gan, recomended nih gan 
coba bacanya sambil denger lagu kitaro yang serenade dan 
silk road biar lebih merasuk ke kalbu gan)



Banyak sekali cerita tentang ratu yang menjadi pahlawan baik di Nusantara maupun di Dunia, namun tidak usah jauh - jauh kita memandang. Cukup kalian melihat dalam ruang lingkup keluarga, lihatlah pada ibumu. 

IBU ???

Dia adalah seorang ratu yang berada di dalam sebuah keluarga, dan dia juga merupakan seorang pahlawan bagi putra putrinya. Ingatkah kalian pada masa dimana kalian masih kecil, masih menjadi seorang bayi mungil yang lucu. 

Pada saat itu ibu kalain memang kewalahan mengurusi tingkah laku kita, namun apakah dia mengeluh dan membiarkan kita hingga kita tak berdaya ? saya yakin pasti tidak. Dia akan sekuat tenaga memberikan apa yang dia bisa berikan agar kita tetap tertawa dan tersenyum. Namun seiring berjalannya waktu semakin dewasanya kita apa yang telah berikan kepada dia ? Ibu kita tidak membutuhkan rumah yang mewah, perhiasan yang mahal, maupun sesuatu yang bersifat materi. Kalian tahu apa yang di butuhkan ibu kita ?
Dia hanya ingin melihat anak - anaknya bahagia ketika sudah besar nanti. Lagi - lagi anaknya dan selalu anaknya, apakah kalian sadar ibu kita hanya memikirkan kita. Bahkan dirinya sendiri pun jarang di perhatikan olehnya dia hanya memikirkan bagaimana keluarganya dan nasib anak-anaknya. Apakah kalian sudah memberikan yang terbaik untuknya ?

Tapi apa yang kalian berikan kepadanya ?
Kita hanya selalu merasa kurang dan selalu merasa di rugikan olehnya, pernahkah kalian melihat wajahnya menangis ?
Saya yakin banyak ibu di dunia ini yang tidak ingin memperlihatkan wajah sedihnya di depan anak -anaknya, dia tidak ingin melihat wajah anak - anaknya yang down di karenakan melihat dirinya bersedih. Coba bayangkan bagaimana ketika melihat wajah ibu kita sedang menangis ?

Apa yang kalian rasakan ?

Dan selain itu bayangkan bagaimana wajah ibu kalian yang menanggis bahagia ketika kita sedang bahagia. Apakah kalian merasakan apa yang ibu kalian rasakan. Renungkanlah (bagi yang mahasiswa) ketika kita sedang wisuda dan setelah itu ibu kita menyambut kita dengan tangisan bahagianya, lihatlah raut wajahnya ketika dia sedang menanggis.

Kisah Tentang Seorang IBU dan ANAK yang dapat menjadi inspirasi kita :




Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.


Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sdikit kesal anaknya menjawab ” ya bangau mama?…”

Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…

Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!..emanknya mama gak liat dia terbang!”

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu 35 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tp kau membentak ku 2 kali..”

Si anak terdiam…dan memeluk mamanya.

Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dgn sungguh2 krn sorga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kpd Org2 yg perlu membaca renungan ini.

*Pernah kita ngomelin Dia ? ‘Pernah!’ 

*pernah kita cuekin Dia ? ‘Pernah!'

*pernah kita mikir apa yg Dia pikirkan?

‘nggak!’

* sebenernya apa yg dia fikirkan ?

‘Takut’

-takut ga bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lg.

- takut ga bisa ngajar kita lagi

Semua itu karena waktu Dia singkat..

Saat mama menutup mata , Ga akan lg ada yg cerewet. 

Saat kita nangis manggil2 dia , apa yg dia bales ?

‘Dia cuma diam’
Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : “anakku jgn nangis,mama msh di sini. Mama msh syg kamu.”

Apa yang dirasakan setelah membaca cerita tersebut ?
Saya yakin, kita semua baru tersadar bahwa selama ini kita hanya memikirkan bahwa kita hidup sering kali hanya memikirkan tentang diri sendiri saja dan jarang memikirkan tentang ibu kita.

Tidak heran jika pada masanya dulu Nabi Muhammad SAW. menyebutkan 3x Ibumu Ibumu Ibumu dan terakhir adalah Bapakmu yang lebih di hormati. Bayangkan selama 9 bulan dulu dia mengandungmu, apakah kau pikir hal itu mudah ? Ia harus memikul beban yang sangat berat di perutnya, tetapi dia tidak merasa bahwa hal itu adalah sesuatu yang menyiksa dirinya, dia merasa bahwa itu adalah anugerah yang telah di berikan untuknya. 

HORMATI IBUmu WAHAI SODARA-SODARAku

DIA ADALAH PAHLAWANmu 

SAYANGI DIA 







1 komentar:

  1. like thiss..
    aslii..
    sebejat-bejatnya seorang anak pasti akan sedi ketika melihat ibunya mnangis..

    BalasHapus